Nusantara-Online.id,-Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin dan Wakil Wali Kota Qomaru Zaman meninjau titik banjir di sekitaran Hotel Aidia Grande, 15 Polos, Metro Pusat, Rabu (3/3).
Dalam tinjauan tersebut, Wahdi mendapati sejumlah pekarangan rumah dilokasi setempat tergenang banjir yang ketinggiannya mencapai 50 Cm.
Wahdi juga memanggil pengelola usaha penginapan dan hotel di lokasi, yakni pihak manajemen Hotel Aidia Grande Metro dan Rumah Kost Lintang, dikarenakan saluran air melintasi wilayah dua bangunan tersebut.
“Kita lihat dulu dan di analisa, yang paling penting dalam melakukan pembangunan tentu ada aturannya. Apabila ada DAS, dasar aliran sungai tidak boleh membangun di atas dasar aliran sungai yang kedua ada garis sepadan. Dan itulah perizinan penting sekali, kalau ada pembangunan melibatkan PU Pengairan,” katanya.
Wali kota juga meminta masyarakat menjadi kontrol sosial dalam setiap pembangunan. “Ya saya kira masyarakat harus menjadi kontrol dalam hal ini tidak usah khawatir, karena tidak ada yang hebat di dunia ini, yang penting tidak melakukan perbuatan yang merugikan, oke nanti kita bicara lebih lanjut, menunggu laporan dulu ya,” paparnya.
Pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat yang ingin melakukan pembangunan untuk menganalisa terlebih dahulu, karena pembangunan yang baik menurutnya harus dipertimbangkan keberlanjutannya, sehingga di masa depan tidak menimbulkan permasalahan baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Irianto mengaku akan mempelajari lebih lanjut tentang penyebab banjir tersebut.
“Yang penting kita pelajari dulu itu DAS atau tersier ya, apakah itu melanggar atau tidak kita pajari dulu ya, tidak bisa kita mengatakan melanggar atau tidak, oke,” kata Irianto. (Rls/Rani).
Hotel Aidea Grande dan Kost Lintang Diduga Jadi Penyebab Banjir
