SUBANG (nusantara-online.id),- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang mengirim alat berat excavator untuk membantu penanganan bencana tanah longsor di Desa Pagon , Kec Purwadadi Kabupaten Subang Jawa Barat.

“Alat Berat excavator kami berangkatkan sebagai dukungan penanganan bencana serta membawa peralatan dan Tim ,” kata Kepala seksi (Kasi) kedaruratan dan logistik kabupaten Subang , Rahmat . Minggu (30/5/2021).

Ya,Tanah longsor di Kabupaten Subang dipicu hujan dengan Intensitas sedang sampai tinggi beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan tebing longsor di Dusun gedung golok, Desa Pagon, Kecamatan Purwadadi Subang.

Sementara itu, akibat tanah longsor puluhan hektar sawah petani tertimbun tanah , semoga dengan penanganan ini sawah petani dapat segera ternormalisasikan kembali.”harapnya.

Terlepas dari itu,Saya bersama tim akan selalu siap dan senang hati melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan sesuai slogan” BPBD BATALYON KEMANUSIAN ” sudah tugas kami melayani dan membantu masyarakat dan menangani dampak dari bencana itu sendiri ,”urai Rahmat.

Sementara itu, ditanya terkait sampai kapan Alat berat tersebut berada di lokasi di desa pagon , Rahmat mengungkapkan sepanjang masih dibutuhkan, excavator akan tetap berada disana untuk membantu ,”terangnya.

Sementara itu,Kepala Desa Pagon, Asep Iwan Kurniawan mengucapkan terimakasih kepada Tim BPBD , Dinas PUPR dan kecamatan purwadadi yang telah membantu penanganan longsor di desanya.

“saya beseserta masyarakat mengapresiasi Tim BPBD dan mengucapkan terimakasih kasih atas bantuan Tim BPBD yang sudah datang membantu penanganan tanah longsor di desa pagon.tentunya,dengan menggunakan alat berat sangat membantu menormalisasikan longsoran tanah yang menimbun dan menutup saluran irigasi air dan Dinas PUPR yang telah membantu memobilisasi alat berat.Terimakasih kepada kecamatan Purwadadi, khuhusnya pak camat yang sudah memfasilitasi pengusulan kepada BPBD.

“Sebelumnya,saat terjadi nya bencana longsoran tanah menimbun irigasi air sepanjang 1,7 km, Alhamdulillah dengan waktu 18 hari pekerjaan saat ini sudah 1,5 km di normalisasikan, rencana kedepan nya kami dan para petani akan memasang kawat beronjong bertujuan untuk meminimalisir terjadinya longsor ,” pungkas Asep.

Reporter:Merwan

Editor:Renita Y