Pria Tanpa Identitas Tergelatak Pingsan di Purwadadi
Nusantara-online.id,Subang,- Seorang pria tanpa identitas ditemukan pingsan tersungkur didusun Waladin Desa pasir Bungur Kecamatan Purwadadi Subang, Rabu (16/6/2021) sore.
Saksi di lokasi kejadian, menerangkan sekitar jam 17:00 WIB, ia melihat korban sedang berjalan lalu tersungkur dan pingsan.
Korban sedang berjalan mencari alamat kerabatnya yang berada di dusun waladin tiba-tiba saat sedang berjalan pria tersebut sempoyongan lalu tersungkur dan pingsan, melihat kejadian itu warga langsung melaporkan ke pihak satgas covid-19 kecamatan,” ungkap warga.
Dian Herdiana ketua koordinator Satgas covid-19 kecamatan Purwadadi membenarkan kejadian tersebut bahwa benar didusun Waladin desa Pasir Bungur ada pria tanpa indentitas tergeletak pingsan.
“Mendapat laporan warga mengenai adanya pria pingsan tergeletak tanpa indentitas, kami bersama tim langsung mendatangi lokasi petugas memang benar ada seorang pria yang sedang tergelatak di tanah dengan keadaan pingsan.
Saya bersama tim langsung melakukan tes Antigen untuk memastikan apakah pria tersebut terpapar covid-19 atau tidak setelah di lakukan Antigen hasilnya pria tersebut negatif,”terangnya.
Dian menambahkan,untuk sementara ini pria tersebut di bawa ke puskesmas Purwadadi kecamatan Subang untuk mendapatkan bantuan medis, saat ini keadaan pria tersebut sudah mulai sadar tetapi belum bisa di ajak komunikasi dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Muspika kecamatan Purwadadi,”tuturnya.
Rohemu ketua Komda Reclasseering Indonesia yang saat itu berada di puskesmas mengatakan dirinya bersama rekan-rekan lainnya akan membantu mencari keberadaan keluarga pria tersebut.
“Sementara itu lelaki paruh baya tersebut sulit di ketahui berasal dari mana sehingga pihak puskesmas kesulitan untuk menghubungi keluarganya.saya bersama rekan-rekan akan mencoba menyebarkan informasi pria tersebut melalui medsos dan intansi terkait semoga dengan membagikan informasi melalaui Poto wajah pria tersebut , berharap keluarganya ada mengenali dan bisa menghubungi pihak puskesmas.”pungkas Rohemu.(Wan)