Nusantara-online.id,Subang ,- Ketua LSM Laskar Garuda Indonesia (LGIDPC)Kecamatan Purwadadi kecam keras pertemuan pihak dinas pertanian dan ketua kelompok tani “tani murni’ yang tertutup dan tidak transparan.Jum’at (17/06/2021).

ketua LSM LGI Deni mengungkap kan bahwa adanya pertemuan tertutup dan tidak transparan antara pihak dinas pertanian kabupaten Subang bersama kelompok tani “Tan Murni”, dirinya mengatakan ini ada yang tidak beres dan harus segera di ungkap untuk oknum-oknum yang terlibat.

“Saya mencurigai pertemuan antara pihak dinas pertanian dan ketua kelompok tani “Tani Murni” ada yang tidak beres hal ini harus di ungkap supaya oknum yang terlibat bisa segera di proses hukum.

Deny menceritakan “sebelumnya saya bersama pihak dinas pertanian mendatangi rumah ketua kelompok tani “Tani Murni” H. Yunus untuk konfirmasi terkait Dugaan tindak pidana korupsi Pencairan Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan Pembangun Kebun Bibit Datar (P3 KBD). setelah Sampai kami menunggu H. Yunus yang sedang berada di dalam rumah sambil menunggu H.Yunus keluar menemui kami, sementara saya keluar sebentar ke warung untuk membeli minuman setelah saya kembali, saya terkejut ketika saya ingin masuk gerbang rumah H. Yunus gerbang di tutup dan saya tidak masuk .

“Tujuan berangkat bersama kan saya pun akan ikut untuk konfirmasi dan mencari kebenaran terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pencarian anggaran pelaksanaan pekerjaan pembangun kebun bibit datar (P3 KBD), mengapa saat akan mulai membahas permasalahan itu saya tidak boleh masuk hingga pertemuan itu selesai. obrolan mereka saya tidak bisa masuk dan tidak tahu apa yang di obrolankan.

Deny menambahkan ,” bila dalam pertemuan itu tidak ada pelanggaran mengapa harus tertutup dan tidak memperbolehkan saya masuk harusnya transparan, dengan hal seperti itu diduga sudah ada permainan busuk oleh oknum terkait dalam pencarian anggaran pelaksanaan pekerjaan pembangun kebun bibit datar (P3 KBD).

Di singgung mengenai langkah apa yang akan di ambil LSM LGI terkait masalah tersebut Deny akan ungkap oknum-oknum yang terlibat.

“Saya bersama aktivitis lainnya akan bersama mengungkap oknum-oknum yang terlibat dalam program KBD hingga di proses hukum.”timpalnya.

Ditempat berbeda Riki kepala seksi (Kasi) produkisi Dinas pertanian Subang mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui pintu gerbang itu bisa tertup.

“saya tidak tahu mengapa gerbang nya tertutup karena sebelumnya terbuka , tadi saat kesini juga pintunya terbuka,” ujar Riki

menanggapi hal itu ketua kelompok tani “tani murni” H. Yunus mengungkap kan bahwa pintu gerbang di tutup supaya lebih aman.

” Pintu gerbang itu di tutup supaya lebih aman , gerbangnya juga tidak di gembok hanya di kunci ,”ucapnya singkat.