Lampung Selatan – Satgas COVID-19 Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, membagikan sembako kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Kepala Desa Babatan, Mislan Irfandi melalui Bendaharanya Rama Guntara mengatakan pembagian sembako tersebut untuk meringankan beban warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Rama menuturkan, sejauh ini ada sekitar empat puluh orang warganya yang tengah menjalani isoman, kepada mereka telah dibagikan bantuan berupa beras, telur, gula dan kebutuhan pokok lainya.
“Sebagai bentuk perhatian kita bagikan sembako untuk meringankan warga yang tengah menjalani isoman,” ujarnya, Rabu, (28/07/2021).
Rama juga mengajak seluruh pihak aktif mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Salah satunya membentuk satgas di tingkat RT untuk mencegah penyebaran virus ini.
“Memberdayakan potensi masyarakat dalam bentuk RT Siaga Corona,” imbuhnya.
Ia menjelaskan Pemerintah Desa Babatan menginstruksikan ke para Kepala Dusun dan Ketua RT agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang RT Siaga Corona. Selain itu, mengaktifkan Satgas Corona dengan melibatkan semua unsur masyarakat.
“Kita memasang spanduk imbauan pencegahan Corona dan menggiatkan kembali siskamling dengan memberlakukan psyhical distancing atau menjaga jarak minimal 1 meter,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, pihaknya telah melakukan pemetaan, pendataan, dan pengawasan ke masyarakat yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Lalu, membantu yang bersangkutan saat menjalani isoman.
Upaya lain dengan menyiapkan rumah isolasi bagi warga, “Untuk rumah isolasi kita siapkan di dua tempat, masing-masing lima kamar, bisa digunakan bagi warga yang ingin isolasi agar tidak menularkan virus ke anggota keluarganya dirumah,” sebutnya.
Masih kata Rama, Pemdes Babatan juga melakukan pembagian masker untuk warga, “Sejauh ini sekitar lima ribu masker yang telah kita bagikan, razia rutin penggunaan masker juga kita lakukan di pasar babatan yang memang ramai pengunjung,” bebernya.
Tak hanya itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan berkelanjutan di permukiman warga dan rumah ibadah.
Ia pun mengatakan prinsip gotong royong juga harus diterapkan agar pandemi cepat berlalu.
“Kita juga melarang kegiatan sosial yang menimbulkan kerumunan sehingga berdampak penularan COVID-19,”tandasnya.(red)