Nusantara-online.id,Subang– keberadaan kandang ternak milik Maman, dusun Babakan Conto di Desa Purwadadi Barat Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang Jawa Barat,mencemari lingkungan sekitar.
Pasalnya,kandang ternak sapi dan domba milik Maman,Diduga Bau busuk dari kotoran hewan (kohe) terasa oleh warga seksekitar.
Warga dusun Babakan Conto, Ahmad mengatakan, tiap hari bau dari kandang ternak sapi dan domba milik Maman sampai terasa hingga kedalam rumahnya yang karena kandang tersebut berjarak dekat di sebelah rumahnya.
“Betul setiap hari bau sekali, kami bangun pagi sudah disuguhi udara yang tercemar, saya dan keluarga saja bila duduk di teras rumah tidak sanggup duduk lama-lama karena bau busuk yang menyengat” kata Ahmad H.Senin (2/8/2021)
“Ketidaknyamanan yang disebabkan bau kohe tersebut, Ahmad H mengkhawatirkan adanya penyakit gangguan pernapasan akibat polusi udara dan virus yang terbawa udara.
“Saya merasakan semenjak ada kandang ternak di samping rumah, sempat istri saya sakit sampai dirawat seminggu di rumah sakit mengalami gejala paru-paru padahal sebelum nya istri saya tidak memiliki riwayat penyakit tersebut, dan ada keluarga saya yang sempat mengalami penyakit gangguan pernapasan,”ujarnya.
Seperti diketahui, kandang ternak maman dibangun ditengah-tengah pemukiman warga, Kandang Ternak milik Maman saat ini populasi hewan ternak sudah puluhan ekor sapi dan domba.
“Bayangkan, jika per ekor sapi membuang kotoran sebanyak 2 kg , jika 50 ekor saja sudah membuang kotoran 100 kg (1 kwintal) per hari, bagaimana jika sebulan, setahun?, di tambah Kotoran domba, belum air kencingnya kemana itu?, saya sebagai warga belum mendapat penjelasan, hanya bau Busuk yang dirasa, bagaimana nanti bila populasinya makin bertambah banyak,” kata Ahmad H.
Ahmad H berharap, ada upaya pemerintah untuk menindak lanjuti kandang sapi itu.
Menanggapi keluhan warga Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Subang melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengaduan Dan Penegakan Hukum, H. Makmur menyampaikan akan turun kelokasi kandang ternak milik Maman dan akan menindak lanjuti keluhan warga.
“Pihak dinas akan ke lokasi mengecek kandang ternak tersebut kita akan melihat terkait izin nya dan baku mutu udara nya karena ini di tengah pemukiman warga kandang ternak tersebut sudah tidak Layak yang mana dampak dari Kohe (Kotoran Hewan) akan dirasakan langsung oleh warga.
Lanjut, H.Makmur Pihak dinas akan memberikan teguran kepada pemilik kandang ternak dan bila melalui pantauan di lokasi ternyata kandang ternak tersebut keberadaan nya tidak sesuai aturan dan pemilik kandang tidak mau mengikuti aturan yang sudah di tetap kan tetap saja membuka kandang ternak nya maka pihak dinas lingkungan hidup akan melayangkan surat ke satpoldam untuk untuk di tindak tegas sesuai aturan Penegak Perda.”ucapnya.(Wan)