Nusantara-online.id,Subang- Dugaan Kuat tidak profesional seorang wali kelas X IPS1 SMAN Purwadadi menyebabkan siswa tidak naik kelas.Wali Murid kecam keras kesengajaan wali kelas yang tidak memberikan kesempatan sehingga membuat anaknya tidak naik kelas, Sabtu (14/8/2021)
Wali Murid SMAN 1 Purwadadi, ibu Eem mengatakan akibat kelalaian dari wali kelas itu dan terkesan disengaja menyebabkan anak saya tidak mendapat kesempatan naik kelas, pasalnya yang mana di maksud hasil rapat pleno bulan lalu bahwa anak saya E R dinyatakan tidak naik kelas di karenakan ada beberapa pelajaran yang tidak selesai dan penyebab lain nya ketidak hadiran murid.
Walau dalam rapat pleno tersebut sudah dinyatakan anak saya tidak naik kelas tetapi di berikan kesempatan di hari itu untuk murid yang tidak naik kelas untuk perbaikan supaya bisa naik kelas tetapi kesempatan berharga tersebut tidak disampaikan oleh wali kelas kepada murid yang bersangkutan sehingga kesempatan waktu itu berakhir dan murid ER anak saya di putuskan tidak naik kelas.
mengenai pelajaran anak saya selalu belajar dan mengerjakan tugas walau melalu daring terkadang handphone juga harus bergantian dengan Kakak nya anak saya ER tetap belajar, masalah ketidak hadiran di masa pandemi seperti ini kan belajar juga dari rumah seperti apa ketidak hadiran yang membuat anak saya tidak naik kelas
Lanjutnya, saat ini anak saya suka sekali murung dan merasa sedih akibat keputusan sekolah, tidak hanya di lingkungan rumah, di kalangan teman sekolah nya pun dia merasa malu
Saya berharap kepada pihak sekolah Supaya bisa bertindak tegas atas kelalaian wali kelas tersebut karena menurut saya ini sudah merugikan baik moral maupun materi,” ucap wali murid Eem
ditempat berbeda wali kelas X IPS1 SMAN Purwadadi, Neneng Kaniawati Spdi membenarkan ada nya kesempatan setelah hasil rapat dihari itu.
“Benar kesempatan itu ada setelah rapat pleno dihari itu karena saya repot saya sudah berupaya menelpon murid bersangkutan tetapi tidak ada jawaban hingga akhirnya kesempatan itu terlewatkan,” elak nya
Menanggapi permasalahan tersebut Ketua PAC Laskar Garuda Indonesia , Deny Dermawan sangat menyayangkan sifat wali kelas yang teledor seperti itu.
“Menurutnya, Kesempatan itu sangat berharga dan penting bagi seorang murid karena itu berkaitan dengan masa depan nya kenapa di anggap sepele itu keteledoran yang fatal menurut saya.
“Apakah tidak bisa pihak sekolah atau wali kelas itu datang langsung kerumah murid untuk menyampaikan atau memerintahkan pihak lain nya untuk menyampaikan kesempatan tersebut, bila hanya melalui handphone bisa saja ada kendala sehingga tidak tersambung apalagi kesempatan itu waktu terbatas.
Saya mengharapkan adanya tindak lanjut atas keteledoran seperti ini, saya bersama tim akan mencoba mendatangi SMAN 1 Purwadadi untuk bertemu langsung kepala sekolah untuk mengklarifikasi permasalahan ini, bila benar terbukti ada kesalahan ada kesalahan dari wali kelas kita akan adukan malasah ini kepihak terkait karena sudah berdampak negatif bagi murid itu sendirian,” pungkasnya.(W@n)