Nusantara-online.id,Subang- Pembelajaran Tatap Muka di SMP Negeri 1 Purwadadi Kabupaten Subang sesuai prokes yang dianjurkan pemerintah.
“Alhamdulillah dari kemarin kami sudah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dari awal sampai saat ini.” kata Lip R. Syafudin S.pd,Mewakili Kepsek SMPN 1 Purwadadi Kabupaten Subang,Selasa (14/9/2021).

Wakil kepsek tersebut berujar Sebelumnya para guru telah mempersiapkan dengan matang segala kebutuhan menjelang pembelajaran PTM terbatas disekolahnya.
Kami siapkan semua kelengkapannya sesuai dengan protokol kesehatan, demi keamanan dan kenyamanan siswa selama menjalani tatap muka,selama PPKM.
Ia menambahkan, saat PTM terbatas tersebut hanya 16 murid di setiap sesinya. PTM terbatas dilakukan karena dari pihak sekolah juga sering mendapatkan keluhan dari orang tua agar kegiatan belajar mengajar segera anak-anak masuk sekolah.
“Itu harapan orang tua agar kegiatan belajar mengajar sekolah bisa kembali dilaksanakan dengan cara secara tatap muka,”kalau pembelajaran daring seringkali dikeluhkan orang tua, anak-anak tidak mau mengikuti kelas,” ujar dia.
“Ya Amin Alhamdulillah lancar,Untuk persiapannya juga sangat didukung oleh wali murid, komite sekolah maupun seluruh bapak ibu guru semuanya,” katanya.
Ia menambahkan, protokol kesehatan dijalankan dengan sangat ketat saat kegiatan tersebut. Sosialisasi juga telah dilakukan kepada wali murid, sehingga mereka pun mengerti.
“Sebelumnya, telah kami sosialisasikan kepada para orang tua atau wali murid dan peserta didik dengan menggunakan video-video mengenai alur-alur pembelajaran di sekolah. Selain itu, kami juga telah siapkan semua sarana-prasarana protokol kesehatan,”imbuh Iip.
“Mulai dari awal di laksanakannya PTM kami sudah menyiapkan kelas-kelas yang akan dipergunakan untuk pembelajaran, termasuk kelengkapan, seperti alat pengecek suhu tubuh, masker, hingga ketersediaan tempat cuci tangan dan handsanitizer,” kata Iip yang juga guru olahraga ini.
Pihak sekolah juga meminta orang tua untuk mengisi surat pernyataan jika anaknya diizinkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.”terangnya.
“Jika orang tua belum mengizinkan juga tidak apa-apa, pembelajaran secara daring tetap kami laksanakan, namun mayoritas orang tua sangat mendukung pembelajaran tatap muka ini, hanya satu dua orang saja yang masih menghendaki secara daring karena berhalangan sedang sakit,”tutupnya.(W@n)