Pesawaran,Nusantara online.id -Aliran air yang tiba-tiba mati tentu menjadi permasalahan tersendiri. Para pelanggan air bersih tentu akan merasa tak nyaman ketika diduga aliran air yang semestinya lancar menjadi ngadat.

Permasalahan itu pula yang selama ini sering dirasakan oleh para pelanggan air bersih PDAM kecamatan way khilau,kabupaten pesawaran, pelanggan bahkan harus selalu menghubungi petugas untuk kemudian bisa membuat aliran airnya lancar kembali. Sabtu (18/9/21)

Selaku petugas PDAM kecamatan way khilau, yang bertugas di hulu mata air (Baihakiki) menuturkan, memang betul air sering mati mas’ karna banyak daun-daun mampet menutupi ,karna keadaan nya tidak di bangun di bak penampung hanya di kasih tanggul karung, saya sudah lama mengabdi kerja di PDAM selama 10 tahun lebih,sampai sekarang tidak di bangun-bangun tempat aliran hulu mata air,saya sudah ngomong sama kepala bagian nya Erdin Pasaribu, dan dirut nya Toga Torop S,e, tetapi tidak ada tanggapan sampai sekarang, bahkan saya sudah laporan ke DPRD pesawaran untuk meminta tanggapan nya terkait PDAM Kecamatan way khilau, sampai saat ini juga belum ada tanggapan, Tandasnya”,

Keluh-keluahan masyarakat menanyakan kepada saya mas”, kalau di pikir masalah gajih saya tidak seberpa,cuma Rp, 1, 200.000 (satu juta dua ratus ribu), itu juga tidak cukup buat nafkahi keluarga, saya sudah minta pengunduran diri,karna saya sudah tidak mau lagi sebagai penunggu sumber mata air, untuk kerja yang lain saya tidak bisa karna waktu saya habis mengabdi di PDAM, tanggung jawab saya di PDAM ini berat,sudah 10 tahunan gajih segitu aja, tunjangan nya pun tidak ada, jasa saya tidak di indah kan,”Sambung Baihakiki.

Saat awak media menyambangi kantor PDAM kecamatan way khilau,untuk di konfirmasi,kantor tutup, hingga berita ini di terbitkan belum ada kejelasan pasti.(Muhaidin.ib)