Jakarta,Nusantara-online.id-Pada Konferensi Persnya mentri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI),Tri Rismaharini mengatakan pada Oktober 2021 akan mengadakan uji coba untuk menyalurkan bansos BPNT menggunakan sistem biometrik.

Kata Mensos Tri Rismaharini dengan sistem biometrik itu maka penerima BPNT bisa berbelanja di e-warong tanpa menggunakan kartu itu.Jadi, e-warong akan mengidentifikasinya dengan recognize face (mengenali wajah).

“Akan kita uji coba pada bulan Oktober.Jadi gak perlu pake kartu. Karena akan menggunakan sistem biometrik.ia mau belanja, terus difoto (scanning), bisa untuk belanja,” ucap mensos Senin 27 September 2021.

“Belanja tersebut bisa dimana saja, semua akan menjadi e-warung. Tapi gak bisa belanja untuk beli rokok dan beli miras nanti ada standar harganya, kalau melebihi beras dengan harga yang lebih dari HET (Harga Eceran Tertinggi) maka itu gak akan keluar,”imbuh Rismah

Uji coba penerapan sistem biometrik tersebut akan dilakukan di tujuh provinsi, namun mensos tidak menyebutkan satu persatu.

Penggunaan sistem biometrik dalam penyaluran BPNT ini kata Risma dilakukan, karena menurut survei, selain beras uang bansos seringkali diberikan rokok dan minuman keras.

Oleh karenanya dengan sistem biometrik ini diharapkan dapat mengendalikan pembelian uang bansos di e-Warong mana saja, dan penyaluran bansos menjadi tepat sasaran.

“Kalau yang datang tidak bawa KTP, tidak punya HP, difoto dan keluar, tinggal belanja. Sehingga punya report (laporan) belanja apa saja dan harganya berapa. Kalau harganya melebihi dari harga HET maka tidak akan bisa keluar.

Kalau misalnya punya usaha warung, tinggal download QRIS. Kami disiapkan oleh Bank Indonesia dan bisa melayani siapa saja yang datang ke situ, termasuk untuk yang PKH,” ujarnya.(Yn/son)