Nusantara-online.id,Subang-14 Oktober 2021.Dunia Pendidikan di Kabupaten Subang Jawa Barat kembali tercoreng ulah salah seorang oknum guru berinisial Aj yang sudah mempermalukan siswanya di muka umum.

Berawal dari pasca keributan anak-anak didalam ruangan kelas tiga’Sebut saja siswa ini bernama Satria (9)'(Satria nama Samaran) diduga ada selisih paham dengan rekannya mereka berebut kursi kemudian rekannya menendang Satria.”karena emosi satria melempar rekannya menggunakan mainan miniatur yang berbahan karton/kardus lalu mengenai hidung rekannya.

Bukanya dibikin adem,justu salah seorang guru Aj membawa satria keluar menemui emaknya yang lagi acara.Dan anak tersebut dipermalukan dikhalayak ramai.

“Ya atas kejadian ini anak saya jadi minder Dan trouma,”Ucap Musa orang tua Satria.

Bukan menjadi contoh yang baik,justru Ini sebaliknya Salah seorang guru pengajar di SDN Sarakansari Kecamatan Purwadadi itu,tidak mencerminkan sebagai tenaga pendidik dan terkesan arogan.Bahkan Aj mempitnah anaknya melempar rekannya dengan batu bata.saya akan membawa persoalan ini keranah hukum.

“Terkait kejadian ini saya merasa malu dan menjadi buah bibir tetangga,”pungkasnya.

Dikonfirmasi Terpisah,Aj Salah seorang guru SDN Sarakansari membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar kejadian itu antara murid saat itu saya antar kan anak murid itu kepada orangtuanya tetapi saat itu orangtuanya sedang berada di rumah tetangganya yang akan mengadakan acara, benar tempat itu ada beberapa orang dan bukan maksud saya menyampaikan kejadian yang di lakukan murid ditempat acara itu tetapi kebetulan orangtuanya yang sedang berada di situ.

Mengenai saya mengatakan murid tersebut melempar pakai Batu bata, saya tidak merasa mengatakannya.sepertinya orangtuanya salah mendengarnya,” ungkap Aj.

Menanggapi hal itu tokoh masyarakat H.Wawan, sangat mengecam keras perbuatan oknum guru bertindak arogan seperti itu dikarenakan selain perbuatan seperti itu membuat malu orang tua murid.kata dia hal itu dapat menggangu psikologis dari murid itu sendiri.

“Saya bersama tim akan melaporkan perbuatan oknum yang seperti ini ke pihak dinas pendidikan untuk di tindak lanjuti agar kedepannya tidak ada lagi baik murid maupun orang tua murid mendapatkan perlakuan arogan seperti itu.”tutupnya.(Wan)