Nusantara-online.id,-Merbau Mataram,Pemerintah Desa Baru Ranji Kecamatan Merbau Mataram,Kabupaten Lampung Selatan,mempunyai cara tersendiri,dalam mengelola badan usaha milik desa (Bumdesa) Yaitu, dengan memberikan pinjaman kepada warga untuk membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) didesanya.

Direktur Bumdes Ranji Sejahtera,Taupan Junaidi mengatakan bahwa program pinjaman usaha di desanya itu,Baru dimulai Hari ini Senin (6/12/21) Bahkan, program jasa pinjaman itu diterima langsung oleh masyarakatnya.”kata Direktur Bumdes Ranji Sejahtera,Taupan Junaidi.

Taupan menjelaskan, dana pinjaman yang diberikan Bumdes ranji sejahtera itu, bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membangun usaha kecil-kecilan.jadi,uangnya bisa diputar untuk usaha.Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.kedepannya.

Kata Taupan, dana pinjaman itu bisa dicicil oleh warga yang meminjam dengan batas waktu yang ditentukan,semoga mereka amanah.

“Ini hasil rapat bersama warga sepakat dengan pinjaman yang ditentukan masing-masing peminjam syaratnya harus mempunyai ketua kelompok (Perkelompok menerima pinjaman Rp.20 Juta).Apabila peminjam amanah untuk selanjutnya, akan diberikan 2 kali lipat pinjaman,ini baru Awal lounching perdana.Jadi,bunganya juga ringan tidak seperti rentenier.”kata dia.

Hal senada apa yang dikatakan Kepala desa baru ranji,Misnandri berharap dengan Lounching perdana pinjaman dana Bumdes ranji sejahtera dirinya berharap warga masyarakatnya bisa komitmen dan amanah.

Menurunya selama ini masyarakat tidak mengetahui adanya Bumdes ranji sejahtera tidak berjalan dari kepengurusan yang lama.”kata Aceng Sapaan Akrabnya Saat ditemui Tim Redaksi Nusantara-online.id,pada Senin (6/12) Dikediamannya.

Sistim pinjamannya,lanjut kades saat ini kemungkinan akan di peruntukkan ke 7 kelompok UMKM.Hanya mungkin mekanismenya bertahap tidak bisa sekaligus,maklum inikan perdana dan masih tahap uji coba program kerja pengurus Bumdes yang baru.

“Saya optimis bumdes ranji akan jadi ujung tombak pembangunan ekonomi desa.untuk bunga biasanya 1,5 persen itu untuk pendapatan asli daerah (PAD) desa,kata dia,ekonomi sudah,jadi tinggal fokus kepembangunan infrastruktur.”imbuhnya.

Ditempat yang sama,para ibu-ibu yang hadir dari tujuh dusun mengaku senang mendapat pinjaman dari bumdes ranji sejahtera.

Menurut Ros pinjaman tersebut akan digunakan untuk modal usaha kecil-kecilan begitupun dengan ibu-ibu yang lain merasa gembira setelah menerima uang pinjaman tersebut.

“Kata Ros disaat situasi sesulit ini dirinya mendapat pinjaman dengan cepat dan tidak bertele-tele,”tutupnya.(Hendra)