Nusantara-online.id Subang- Beberapa awak media Kabupaten Subang, mengaku kecewa dengan sikap Sektaris desa (sekdes) pasir bungur, sekdes yang terkesan tidak bijak dan tidak terbuka dengan awak media yang hendak melakukan konfirmasi terkait dugaan penanganan sampah. Senin (6/12/2021).
Kabiro media-online, Merwan mengatakan sangat kecewa terhadap sikap sekdes yang dinilai tidak menghargai wartawan saat melakukan konfirmasi.
“Saya sangat kecewa dengan perilaku sekdes, ketika saya dan rekan media yang lain hendak konfirmasi mendapatkan perilaku yang kurang sopan, pasalnya saat hendak di konfirmasi,Neti Kamelia Selaku sekdes terkesan tidak mendengarkan pertanyaan awak media malahan bermain handphone.belum saja memberikan jawaban atas pertanyaan awak media, lalu berdiri meninggalkan dan mengacuhkan awak media seolah bermain telpn.sementara beberapa media berharap mendapatkan informasi dari dirinya terkait penanganan sampah. akan tetapi bukannya mendapatkan informasi yang saya terima, malah sikap yang menurut saya tidak menghargai dan kurang sopan,” ujar Iwan.
Menurutnya, sebagai pejabat publik, Sektaris desa harus paham bahwa pers merupakan pilar ke-empat demokrasi dan harus bersinergi bersama-sama dalam kaitan meningkatkan kinerja.
“Padahal saya datang itu ingin konfirmasi, terkait penanganan sampah yang berada di desa pasirbungur, tapi responnya sangat mengecewakan, dengan perilakunya itu sangat mengecewakan kawan-kawan wartawan.
Sementara, Winata Alias Kong Kabiro media Libasnews yang saat itu berada di ruangan yang sama, sangat mengecam sikap pejabat publik yang dinilai tidak beretika.
“Seharusnya seorang pejabat publik jangan alergi terhadap awak media, kedatangan awak media ingin konfirmasi agar mendapatkan informasi untuk pembuatan berita yang berimbang, jangan diperlakukan seperti itu bila tidak berkenan untuk dikonfirmasi cukup di sampaikan saja, jangan ditinggal-tinggal sambil telponan terkesan tidak menghargai wartawan yang sedang konfirmasi.
“Terkesan tidak beretika, saya sangat mengecam kan keras perilaku pejabat publik yang seperti itu,” tegas Winata.(Tim)