Nusantara-online.id,-SubangProyek Pembangunan Drainase jalan poros Hegarmanah Purbar Blendung Desa Purwadadi Barat Kecamatan Purwadadi,Kabupaten Subang Jawa Barat,Diduga asal jadi dan jadi keluhan masyarakat setempat.

Proyek APBD dinas PU-PR Kabupaten Subang,yang dikerjakan oleh Cv.Guna Tata Sinabung yang menelan Anggaran Sebesar Rp.170.500.000,-(Seratus Tujuh Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).selain jadi keluhan,dan akan dilaporkan kepihak aparat penegak hukum (APH).

“Tak puas dengan buruknya pengerjaan pengelolaan drainase jalan poros,warga masyarakat desa purwadadi akan melaporkan ke aparat penegak hukum.”kata Aktivis masyarakat,Nurhamid,pada Minggu (12/12/2021).

“Saya akan menindaklanjuti keluhan warga masyarakat,Terkait buruknya pengerjaan pengelolaan dan pengembangan drainase di hegarmanah desa purwadadi barat.”terang Nurhamid.

“Insya Allah dalam waktu dekat, berdasarkan laporan masyarakat dan investigasi lapangan, kami akan segera melaporkan Oknum-oknum pelaksana pekerjaan dan diduga adanya penyimpangan.

Dia menambahkan, selain ke APH pihaknya juga merencanakan melayangkan laporan ke Inspektorat Kabupaten Subang dan akan dilampirkan bukti-bukti foto juga video drainase yang di kerjakan asal jadi.

“Kami harap, para oknum yang terlibat dapat di proses secara hukum, sebab sudah jelas dugaan pelanggaran yang mereka lakukan, penegak hukum harus memberikan efek jera. Agar para oknum tidak semaunya menikmati dana dari pemerintah,”imbuhnya.

Diterangkannya, ia juga menyatakan akan melayangkan surat teguran ke Pemkab serta Inspektorat agar dalam lebih maksimal dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan infrastruktur yang bersumber dana dari negara yang ada di kabupaten subang.

Hal ini mengingat banyaknya temuan Dilapangan, banyak pekerjaan pembangunan yang kurang beres.pembangunan drainase yang bersumber dari uang negara itu, berkualitas sangat buruk, dimana dugaan penggunaan matrial asal-asalan seperti pasir dan semen tidak sesuai RAB.

Kebobrokan itu, memantik kekesalan warga. Sejumlah warga mengambil foto dan video dan mengirimkan kepada awak media, warga menduga drainase itu sengaja dikerjakan asal-asalan untuk meraup keuntungan besar.

Kepada Wartawan, Fian Warga mengatakan dugaan asal jadi dalam proyek ini terlihat dari penggunaan matrial dan adanya pengurangan volume pekerjaan.

“Masyarakat sudah sangat geram, pembangunan drainase ini yakin tidak akan bertahan lama, musim hujan nanti kami yakin pasti ambrol,”kata Fian kepada awak media.

Dia menambahkan, selaku warga masyarakat pihaknya sangat kecewa dengan pelaksana dan pengawas yang terlibat dalam pembangunan itu.

“Kami harap pihak Pemkab dan juga aparat penegak hukum dapat segera bertindak, agar segera dilakukan proses perbaikan atau proses hukum jika terdapat unsur kesengajaan dalam pengerjaanya”tuturnya.

Sebelumnya dikonfirmasi pihak pengawas PUPR Kabupaten Subang, Doni pernah mengatakan atas keluhan warga masyarakat akan monitoring langsung ke lokasi.

“saya akan monitoring langsung ke lokasi, saya tidak bisa stan by di satu titik lokasi karena saya mengawasi beberapa kerjaan ditempat berbeda, atas laporan warga masyarakat saya akan menindaklanjuti bila benar ada yang tidak sesuai kita akan sampaikan ke pelaksana untuk menindaklanjuti,” pungkasnya.(Wan)