Subang,Nusantara-online.id,-Korban dugaan pelecehan sexual dipaksa peragakan adegan pelecehan sexual didepan Oknum pelaku (GGN),Dan pihak perusahaan PT.Handsome.Rabu 24 Maret 2022.
Korban DN diduga dilecehkan secara pisik.”Selain DN ada pula STR yang mengaku menjadi Korban pelecehan.
Ketua Ormas Laskar Indonesia Kabupaten Subang Jawa Barat,Otong Didin Mengatakan,dari pengakuan Korban (DN) kepada Ketua ormas.DN dipaksa memperagakan ulang perihal pelecehan tersebut didepan GGN,didepan HRD,Dan pihak pimpinan perusahaan.
“Korban DN itu,dipanggil oleh pihak perusahaan,untuk memperagakan hal itu,Ada GGN,HRD,didalam kantor perusahaan,”ucapnya.
Menurutnya,Setelah dipaksa memperagakan,Korban DN kemudian di Ancam akan dilaporkan kepenegak hukum.Dan dituding dengan pencemaran nama baik.
“Ini namanya Sudah jatuh tertimpa tangga.bukannya dapat pembelaan dari sang pemilik perusahaan justru DN mau dilaporkan.”kata Kang Otong Ketua Laskar,Jumat (26/03).
Sungguh Malang Nasib Karyawati PT Handsome, Sudah Jatuh Malah Tertimpa Tangga.”ulasnya lagi.
Dikatakannya,selain pihak perusahaan mengintervensi karyawannya,DN Diancam melalui pesan Chat Whatsappnya.
Masih kata Otong Didin Lebih lanjut,Setelah DN memperagakan dan menceritakan kejadian yang sejujurnya.dan dalih perusahaan menuding apa yang diperagakan DN tak sesuai dan telah mencemarkan.padahal,GGN sudah mengakui perbuatannya (DN) dilecehkan secara pisik pada bulan November Tahun 2021 Lalu.
Otong sangat menyayangkan apa telah menimpa (DN) bukannya mendapatkan keadilan malahan akan diperkarakan, menurutnya ini sangat jauh dari kata adil dan diduga adanya intervensi.
“Apa yang menimpa (DN) sangat jauh dari kata adil, selain dia telah mendapatkan tindakan asusila dirinya pun akan diperkarakan dan disalahkan, seharusnya perusahaan bisa lebih bijak untuk menyelesaikan masalah ini,”jangan terkesan memojokkan,yang diketahui oknum tersebut bukan pertama kalinya melakukan perbuatan tersebut bahkan ada korban lainnya berinisial FTR.
Artinya,korban pelecehan sexual bukan satu,tapi dua orang karyawati yang bekerja diperusahaan PT.Handsome,”ungkapnya.
“Saya berharap kepada pihak-pihak terkait agar dapat memberikan keadilan pada (DN), jangan lah membuat sang korban yang sudah kesulitan, menjadi tambah sulit dengan cara-cara intervensi demi melindungi sang oknum,”Saya berharap khususnya penegak hukum dapat bertindak tegas bila permasalahan seperti ini ada pembiaran, akan banyak lagi korban.”pungkasnya.
Kepada Wartawan,Nelson selaku HRD PT.Handsome pihaknya mengatakan bahwa terkait masalah pemberitaan tersebut dirinya meganggap DN sudah mencemarkan nama perusahaan.
“Saat ini pihak perusahaan sudah koordinasi dengan lawyers perusahaan, untuk menindaklanjuti keterangan narasumber dalam pemberitaan.”ucap Nelson Via Telepon.
Sementara itu,DN Korban menerangkan kepada Ormas Dan Wartawan,DN mengaku telah dipanggil oleh pihak perusahaan PT.Handsome.
Semestinya,pelaku yang memperagakan,justru sebaliknya Korban yang dipaksa memperagakan ulang kejadian pelecehan tersebut.
“Iya,benar sudah dipanggil Dan dirinya dipaksa memperagakan ulang kejadian pelecehan itu,didalam kantor ada pelaku Gugun Alias GGN,ada Nelson HRD,Dan ada Pihak lainnya.”kata DN.
Selain mengaku dipermalukan,Korban DN diancam oleh pihak atasannya melalui Pesan SMS WhatsAppnya.
“Dian,awas ini berita pencemaran nama baik,ema moal bisa nanaon soalna sigugun ,geus nekad rek lapor balik atas nama pencemaran nama baik,dengan barang bukti eta,seudeungkeun anu dipraktekkeun ku dian tadi,saksi banyak melihat ,peragaan dian itu beda dengan yg piral sekarang,”ucap DN menunjukan bukti SMSnya.(Wan/Arif)