Nusantara-online.id,Subang – Kasus dugaan Ijazah Palsu yang menimpa calon Pergantian Antar Waktu (PAW) dari partai PAN ibu Popon Supriatin, mendapatkan sorotan dari LSM dan Ormas. Sabtu (13/8/2022)
Disampaikan ketua umum LSM Gerakan Investasi Antar Lembaga (GIVAL), Daus Cobra menyampaikan bahwa dirinya bersama tim siap mengumpulkan full data untuk tegak nya keadilan yang seutuhnya.
“Kami bersama tim Senin nanti akan ke kantor-kantor dinas terkait hingga ke gubernur untuk mempertanyakan, benar atau tidak nya atas usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai PAW ibu Popon untuk mencari full data kebenaran demi tegaknya keadilan.
“menurut saya kasus ibu Popon ini tidak berdiri sendiri, dikarenakan bila ijazah tersebut benar-benar palsu, semestinya yang dipertanyakan bagaimana terbitnya ijazah itu, jelas ada yang membuat dan menerbitkan, hal itu diperjelas dengan informasi yang didapat ibu Popon mengikuti pembelajaran, mengikuti wisuda dan memiliki teman kuliahnya, mengapa sampai ke persidangan hanya ada satu tersangka saja, ada apa ini ? ,” Tegas Daus
Saya sangat mendukung penegak hukum dari tim PRB LAW FIRM dan tim yang lain yang sudah berjuang bersama demi tegaknya keadilan,” Ucap Daus
Hal serupa disampaikan Ketua DPC Ormas Rajawali Pusaka Nusantara (RPN), Otong Didin dirinya bersama tim akan siap membantu dan mengawal persidangan kasus ibu Popon demi tegaknya keadilan.
“Saya bersama tim siap mengawal persidangan kasus ibu Popon Supriatin, sampai benar-benar tegak nya keadilan yang seutuh nya, karena menurut saya dalam persidangan kasus ibu Popon dugaan ijazah palsu, dengan adanya hanya satu tersangka dan keterangan saksi-saksi yang sudah di hadirkan, ini ada keunikan,” ujar otong
Lanjutnya, keunikan yang harus di perjelas disini, Apakah terbit nya ijazah tersebut tidak di pertanyakan bagaimana proses dan terbit nya ijazah, mengapa sampai saat ini hanya ada satu tersangka, bila ijazah tersebut benar palsu apakah yang memproses dan menerbitkan itu tidak bersalah, jadi demi Keadilan yang seutuhnya kami bersama-sama siap mengawal hingga tuntas,” pungkasnya.(Tim/Wan)