Nusantara-online.id,-22 September 2022.Menanggapi pemberitaan di sejumlah media tentang harga bantuan pangan non tunai (BPNT) yang lebih mahal dari harga pasar. Direktur CV Ansoluna, Dian mengklaim selaku suplayer di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, pihaknya sudah mendistribusikan barang kepada e warung sesuai dengan harga pasar.
Hal ini, kata dia, disesuaikan dengan harga satuan barang yang kerap mengalami perubahan harga setiap harinya.
“Jadi tidak bisa disamakan harga hari ini dengan harga kemarin, kadang harga hari ini lebih murah dari harga kemarin, begitu pun sebaliknya,” jelasnya.
Ia mencontohkan, beberapa barang yang kerap mengalami perubahan setiap harinya seperti, telur, ayam, dan beras.
“Saat ini harga tiga komoditi itu sedang mengalami kenaikan, kalau panen mungkin beda lagi, bisa lebih murah, jadi jumlah pendistribusian ke e warung kita tambah disesuaikan seharga Rp 200 ribu,” terangnya.
Dian juga menekankan, pihaknya terbuka dan mendorong semua pihak untuk ikut mengawasi pendistribusian BPNT dari suplayer ke e warung. Sebab, dengan begitu, ia akan lebih teliti dalam memilah dan memilih kualitas barang yang akan didistribusikan.
“Ayo sama-sama kita awasi, kalau ada kekurangan tolong ingatkan, karena kami terbuka terhadap kritikan untuk kebaikan bersama,”ujar dia.(Hen)