Bandar Lampung,Baru-baru ini,Sejumlah Wali siswa SMAN 17 Kota Bandar Lampung merasa resah dengan adanya sumbagan uang komite alias uang iuran
Peran Serta Masyarakat Dalam Pendanaan Pendididikan (PSMP),Pada Jumat,7 Oktober 2022.
Anehnya,Praktek dugaaan Uang Sumbangan komite sekolah Di SMAN 17 dipatok nilainya besarannya Rp.2,4 juta pertahun bahkan lebih,dan itu diberlakukan pihak sekolah kepada seluruh wali siswa.bila belum bisa membayar saat akan ngambil nomor kartu ujian semester sekarang ini,Siswa dipaksa harus membuat surat peryataan wajib membayar.
“Anak Saya dipaksa disuruh menulis Surat Peryataan,Saat akan mengambil kartu ujian,”ungkap wali Siswa,Yang enggan namanya dipublikasikan dimedia ini.
Ya,gurunya yang memaksa nyuruh nulis surat peryataan wajib bembayar gitu,ketimbang gak bisa ikut ujian,jadi terpaksa anak saya nurut saja disuruh nulis surat peryataan seperti itu,”jelasnya.
“Yang muncul pertanyaan,itu sumbangan atau pungutan?Sah-sah saja pihak sekolah meminta sumbangan kepada orang tua siswa,namun tidak diberlakukan kepada seluruh orang tua Siswa atau murid.karena sumbangan sipatnya sukarela,tidak mengikat.apalagi anak-anak saat akan mengambil kartu ujian dipaksa disuruh membuat surat pernyataan.yang namanya sumbangan itu bersipat sukarela.tidak mengikat.”jadi pihak sekolah harus bisa melihat ekonomi dan kemampauan Wali murid.
“Jadi pihak sekolah dan Komite tidak bisa membedakan yang mana sumbangan dan pungutan,semua wajib membayar uang iuran PSMP,”ucapnya menyayangkan.
Sebelum ganti kepala sekolah,memang semua orang tua pernah diundang musyawarah,saat penerimaan peserta didik baru (PPDB)Tahun lalu,Saat anak saya mau masuk kelas X diminta uang sumbangan komite Sebesar Rp.500 ribu,dan itu pula orang tua dipinta tanda tangan membuat surat pernyataan.
Kemudian Saat Anak Saya naik kelas XI diundang kembali oleh pihak sekolah dan komite (Saat ini Kasek nya Dra Zuzmizawati.M.M.-Red) kemarin bukan musyawarah,melainkan membahas besaran uang komite,seingat saya semua dipukul rata 2,4 juta,bahkan lebih.
“Dan peruntukan dana Sumbangan (PSMP) itu juga tidak jelas digunakan untuk apa,”timpalnya.
Bahkan,Sampai ada yang mencicil yang tidak sanggup membayar,namun pihak sekolah menganjurkan membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM).
“Jadi percuma buat SKTM,Tapi tetap harus membayar,Memang betul yang membuat SKTM biaya diperingan,Sebesar Rp.700 ribu sampai Rp.1 Juta.jika tidak saat hendak mengambil kartu ujian,murid harus menulis surat peryataan,”terangnya.
“Kelas X kelas XI anak saya lunas membayar uang komite,saat anak saya duduk di kelas XII.Saat akan mengambil kartu ujian,anak saya dipaksa menulis surat pernyataan.
“Karena takut,anak saya terpaksa membuat Surat peryataan wajib membayar uang komite sekolah,”keluhnya.
Hal senada diutarakan Wali Siswa lainnya,yang anaknya duduk dibangku sekolah kelas XII pihak sekolah menyampaikan setiap akan menjelang ujian anak nya dipinta melunasi uang pembayaran komite.
anak saya memaksa saya untuk melunasi uang pembayaran komite.kalau tidak disuruh membuat surat peryataan,”ungkap Wali Siswa SMAN 17,yang namanya enggan disebutkan.
“Jadi percuma meski sudah melampirkan surat SKTM,tapi tetap harus membayar.”keluhnya.
Berbeda dengan Sejumlah Wali murid Kelas XII mengatakan bahwa tahun ini pihak sekolah akan mengadakan Study Tour kepulau jawa,dengan besaran Anggaran Rp.1.575000,-Tujuan Study Tour Jakarta-Bandung.namun biaya sebesar itu banyak yang tak sepakat.
“Selain besar anggarannya,banyak wali siswa yang tidak mampu.”tukasnya.
“Benar tadinya study tour mau ke Jakarta-Bandung tapi berubah Ke Way Kanan.ia mengatakan anaknya wajib mengikuti study tour,Namun biayanya dipatok sebesar Rp.1 juta dan sangat membebankan.
Itu diwajibkan tanpa terkecuali, kalau tidak enggak bakal diluluskan.Aneh saja, cuma sehari studi tour ke Way Kanan dibebani biaya Rp 1 juta,” keluhnya.
Dia menyampaikan, bagi siswa yang tidak mengikuti studi tour, siswa ditakut-takuti tidak akan diluluskan, pihak sekolah berdalih tujuan studi tour untuk mengumpulkan karya tulis siswa.
“Bayaran Komite saja belum,ditambah beban biaya Study Tour ke Way Kanan,pula.”keluhnya.
Ia menerangkan,yang menakut-nakuti itu salah seorang berisial (Guru Y) saat didalam kelas.Saksinya semua Siswa-siswi satu kelas mendengar.ancamannya begitu,”tukasnya.
Sementara itu,Dra Zuzmizawati,.M.M.Kepala Sekolah SMAN 17 Saat ditemui Sejumlah Wartawan Pada Kamis,6 Oktober 2022.mobilnya terparkir dilaman sekolah.namun guru-guru sekolah mengatakan bahwa ibu kepala sekolah sedang kedinas.Sementara menurut Scurity sekolah ibu kepala sekolah,itu ada dikantor.
“Ibu Kepala Sekolah ada,dia sedang ada dikantor,”terangnya.
Begitu juga Ketua Komite,Pelda Sunaryo Saat Ditemui disekolah tidak ada disekolah.
Dikonfirmasi Terpisah,Imam Santoso Salah seorang Guru Waka Kesiswaan Saat dikonfirmasi meski aktif Ponselnya namun tidak mengindahkan panggilan Wartawan.
Beberapa Short Message Servise (SMS) Chat WhatApp pertanyaan Wartawan yang diajukan dibaca namun tidak dibalas.(Ibr/Wan).