Nusantara-online.id,-Untuk yang kesekian kalinya, anggota Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Endang Asnawi menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, kali ini sosialisasi dilaksanakan di Kampung Sri Asih, Kelurahan Bumi Waras, Bandar Lampung, Selasa, (22/11/2022).

Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang warga Kampung Sri Asih dengan menghadirkan Nara sumber, Ansori, SH. MH dan Peltu (Pur) Karyono.

Dalam paparanya, Endang Asnawi atau yang biasa disapa Epeng ini menyebut, Intensitas bermasyarakat selama era reformasi mengalami penurunan yang mengakibatkan kurangnya wawasan Pancasila di kalangan masyarakat dan kaum muda.

Padahal, kata dia, wawasan kebangsaan adalah keutuhan secara nasional, yang juga dapat diartikan sebagai cara pandang yang utuh atau menyeluruh dalam lingkup bangsa Indonesia dan demi kepentingan nasional

Artinya, setiap warga negara Indonesia harus berpikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalan lingkup NKRI dan demi kepentingan nasional, bangsa dan negara Indonesia.

Epeng menjelaskan pentingnya merevitalisasi 5 prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertama, nilai ketuhanan, bangsa yang religius. Selanjutnya nilai Kemanusiaan, yakni mengakui harkat dan martabat manusia secara berkeadilan dan beradap.

Kemudian nilai persatuan, perbedaan yang menyatukan, tetap pada koridor pluralisme kebangsaan, “Nasionalisme tidak memandang perbedaan namun lebih kearah persatuan,” sebutnya.

Dilanjutkan nilai Kerakyatan, Demokrasi kerakyatan dengan hikmat dan kebijaksanaan, dan nilai Keadilan Sosial, “Pemenuhan rasa keadilan bagi rakyat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan,” ucap politisi PDI P ini.

Menurutnya, nilai-nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan keseharian sebagai dasar bemasyarakat dan bernegara. Nilai ketuhanan bangsa yang religius, nilai kemanusiaan mengakui harkat martabat manusia secara berkeadilan dan beradab, nilai persatuan pada koridor pluralisme, nilai kerakyatan yang berdemokrasi hikmat kebijaksanaan, nilai keadilan sosial yang mana memenuhi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia diberbagai bidang kehidupan.

“Selalu hormati yang lebih tua dan sayangi yang muda, dan juga bermafaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari hari. Selalu Mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan cara bergotong royong,” tutup Epeng.

Sementara itu, Ansori, SH, MH selaku narasumber di hadapan warga yang mengikuti sosialisasi menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara yang memiliki fungsi sangat fundamental dan juga disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum.

“Sifat Pancasila yuridis formal, mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila. Kemudian Pancasila sebagai dasar filosofis dan sebagai perilaku kehidupan bangsa Indonesia,” ujarnya.

“Hal itu artinya Pancasila merupakan falsafah negara dan pandangan atau cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” urainya.

Pancasila juga menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia serta merupakan rujukan, acuan sekaligus tujuan dalam pengembangan karakter bangsa,” jelasnya.(ibr)