Katibung,Lampung Selatan-Sejumlah Buruh Pabrik PT.San Xiong Steel yang beralamat Didusun Suka Bandung,Desa Tarahan,Kecamatan Katibung Lampung Selatan,Was-was.

Pasalnya,Perusahaan yang bergerak dibidang peleburan besi ini Diduga terkesan abai tidak mengutamakan keselamatan para tenaga kerjanya.

”Sejumlah buruh Was-was dikarenakan perusahaan tak memberikan Safety keamanan kerja,Seperti masker,Baju pelindung Api,buruh hanya mengenakan jaket biasa,”kata Sejumlah Buruh PT.San Xiong Steel,Yang Enggan Namanya Disebutkan Satu Persatu,Rabu (10/05/2023).

“Ya,mengingat kejadian yang sudah-sudah.ada rekan buruh yang Laka kerja sampai cacat permanen.”ucap dia Was-was.

Dikatakan,muncul ke kwatiran para buruh,Karena diperusahaan ini sudah banyak kejadian yang menjadi korban.ada yang cacat permanen dan ada pula yang kecelakaan kerja (Laka) sampai meninggal dunia.

Mengingat yang sudah-sudah para buruh butuh perhatian pemerintah,kata dia,jangan sampai muncul korban baru,”ucapnya lagi.

Pemerintah harus gencar,melakukan sidak jangan nunggu jatuh korban baru.Dan pemerintah harus segera turun dan melakukan Inspeksi mendadak (Sidak).

Berdasarkan Tim Investigasi,Dan Video nampak sejumlah buruh PT.San Xiong Steel memasukkan besi kedalam tungku peleburan besi.dengan suhu kondisi api tinggi.

“Ini nampak para buruh bekerja tidak mengenakan Safety Keamanan,Seperti Masker,Baju pelindung Api,hanya mengenakan baju biasa yang mudah terbakar,”imbuhnya lagi.

Buruh menyebut,Perusahaan Warga Negara Asing ini terkesan kebal hukum,terkesan mengabaikan keselamatan tenaga kerjannya”.

Hal Senada diuraikan rekan Buruh lainnya,Kwatir dengan keselamatan rekan-rekan buruh lainnya,mengingat kejadian yang sudah-sudah.semestinya,perusahaan harus lebih mengutamakan keselamatan tenaga kerjanya.ini sebaliknya perusahaan abai dan seolah tak paham aturan perundang undangan keselamatan kerja.

“Kan,perusahaan harusnya intropeksi memperbaiki kekurangannya,mengingat banyak sudah yang jadi korban laka kerja sebelumnya,”himbaunya.

Buruh menambahkan,dari tahun 2012 sampai dengan detik ini terkait persoalan keselamatan kerja,kurangnya perhatian dari perusahaan tersebut.

“Banyak sudah kejadian,harusnya perusahaan mengkaji kesana,karena sebelumnya sudah banyak jatuh korban.”ungkap dia.

Sampai berita ini diturunkan,perusahaan belum memberikan keterangan resmi.(Feki Horison).